Kamis, 05 Januari 2012

Bangga Jadi Penerus Bakat Orang Tua


Ungkapan buah jatuh tak jauh dari pohonnya, boleh jadi tepat untuk menggambarkan anak-anak, buah cinta pasangan harmonis Jamal Mirdad dan Lydia Kandou. Menuruni bakat sang Mama, Nana Mirdad dan Naysila Mirdad ikut terjun di dunia akting, menyusul kemudian, Kenang Mirdad mulai menggeluti dunia musik, persis seperti sang Ayah.
Jatuh cinta ayo ta, Tahan lama ayo ma, Mati aku ayo ku , Kurang bumbu, Bumbu rindu ayo du, Duduk berdua denganmu..” Sepenggal lirik lagu Sedap Betul mengingatkan pada penyanyi era 90 an, Jamal Mirdad. Namun jika saat ini mendengar ulang lagu tersebut, sudah terdengar beda nuansanya. Bergaya pop dan gaya bermusiknya lebih kekinian, disenandungkan Kenang & Ederra Band.
Malam itu di Kafe Phoenix, Wijaya, Jakarta Selatan, Kenang dan Ederra band baru saja tampil membawakan dua single perdananya, Sedap betul dan Sahabat. Satu single karya sang ayah, satunya lagi hasil karya sang anak. Bersama personel lain; Deo Riyanto (keyboard), Catra Rahim (bass), Surya Mudjati (gitar), dan Alfin O. Willy (drum), Kenang tampak sedikit grogi beraksi di depan umum. Meski ini penampilan perdana bagi Kenang, namun momen yang terbilang spesial ini, cukup disayangkan sebab tidak bisa disaksikan keluarga.
“Mama masih di Singapura, Papa ada kerjaan, Nay syuting, Nana di Bali,” ucap Kenang.
Selama ini Kenang jauh lebih memilih berada di belakang layar ketimbang menjadi sorotan dan buah bibir banyak orang. “Tujuan awal saya pingin di balik layar, jadi bisnisman aja. Karena sekarang udah kecebur, ya tanggung lah. Jangan cuma becek, tapi basah sekaligus,” ia tersenyum kecil.

Cuti Kuliah Demi Karir
          Sudah sejak lama Kenang jatuh cinta dengan dunia musik. Kecintaannya ia salurkan dengan membuat lagu. Namun, karena tidak percaya diri Kenang tidak pernah memperdengarkan lagu-lagu karangannya ke orang lain, bahkan keluarganya sendiri. Bahkan, saking cintanya dengan musik Kenang kerap tidur dengan gitar kesayangannya.
          “Sebenarnya dari dulu, saya sering minta ke Papa beliin sound card atau speaker. Tapi Papa nggak tahu kalau saya hobi bikin lagu. Nana sama Nay sih tahu. Tapi saya ngga pernah kasih tahu ke papa mama,” ucap anak kedua dari empat bersaudara ini.
“Papa baru nyadar bakat saya satu tahun lalu. Papa kaget, nggak nyangka kalau selama ini ada anaknya yang nurunin bakatnya. Papa senang banget, bangga. Nah pas Papa dengar lagunya, dia bilang kenapa nggal diseriusin aja. Tapi kan dari awalnya saya pemalu dan nggak niat untuk terjun di dunia entertain, ya udah saya bilang maunya ngeband aja. Soalnya kalau sendiri, nggak berani,” Kenang tertawa.
          Lalu, setelah semua personel band terkumpul, Kenang memberi nama “Kenang dan Ederra band” untuk bandnya yang resmi dibentuk pada April 2011.   Kalau nama Kenang karena di sini saya yang mencari team band saya. Karena kami menyukai sesuatu yang indah, maka kita kasih nama Edera. Itu kan bahasa Spanyol, artinya indah,” ucap Kenang sebagai vokalis.
          Memutuskan untuk fokus di dunia musik, membuat Kenang saat ini harus menunda kuliah di Prasetiya Mulya Business School. Namun, ia memperoleh dukungan penuh dari keluarga untuk memantapkan karir di dunia entertain.
          Kuliah memang nggak saya selesain, saya cuti karena bekerja di bidang kontraktor. Begitu proyeknya selesai, ya saya fokus di musik. Pastilah, saya akan ngelanjutin kuliah,” ujar Kenang mantap.

Kuliah, Akting & Butik
Setali tiga uang dengan Kenang. Nay pun memiliki ketertarikan di dunia bisnis. Saat ini, Nay sedang mencoba keberuntungan berbisnis butik yang dijalani bersama tiga sahabat, Namira Syarfuan, Rizky Prawiro, dan Gilang Radipa.
“Setahun belakangan ini sih sudah berjalan cukup baik. Ya, emang sih kemarin-kemarin aku bilang mau fokus dulu sama kuliah, tapi ya jalani aja yang sekarang. Rencana berbisnis lain memang ada, tapi sekarang fokus aku di tiga ini saja. Kuliah, akting, sama butik biar nggak keteteran. Tapi gimanapun, pendidikan tetap utama buat aku. Pintar-pintar bagi waktu aja,” ujar Nay yang masih terhitung aktif sebagai mahasiswa jurusan fashion business di LaSalle College International Jakarta.
“Yah..kalau dibilang buah jatuh tak jauh dari pohon ya memang benar. Dari kecil Papa suka nyanyi sambil main gitar, kami anak-anaknya suka melihat. Dan sekarang Papa senang, anaknya ada yang mengikuti jejaknya. Mama juga begitu. Ya kita sebagai anak tentu merasa bangga,” ungkap Nay.
Kenang and Ederra Band
Kenang-Naysila Mirdad


Tidak ada komentar:

Posting Komentar